Selasa, 20 Januari 2009

Cinta-Nya Dalam Tarikan Nafas Kita

Sesaat tak mampu dalam rekam jejak memoriku berapa lamanya diriku terpana terdiam tersedak, Alhamdulillah-Segala puji bagi-Nya kembali mengalir nafasku yang seketika kusadari sangaaaaattt berharga sempat menghilang. Sungguh berharganya luang nafasku, sungguh ruginya aku bila "masa bodoh" dengan panjangnya luang nafas yang ku tak tahu long time yang Dia berikan kapan berakhir. Aku akan terus berjalan bila perlu "ngarondang" (kata emakku saat aku belum mampu berjalan) untuk menggapai yang bisa kugapai dengan tak tulinya pendengaran, tak butanya penglihatan dan tak kotornya hati, terus merenung dan memikirkan apa hikmah semua yang kutemui ini. Dan selanjutnya semoga layar terus berkembang mengiring diriku sang mujahid menemui cinta-Nya, cinta ibu, cinta ayah, cinta kekasih, cinta guru,...cinta semua makhluk-Nya. Doakan semoga diriku TETAP DALAM TAFSIR CINTA-NYA.